Isyarat Wasit Bola Voli

Sebuah pertandingan bola voli dipimpin oleh petugas, yaitu seorang wasit I, wasit II, dan linesmen.
Khusus untuk linesmen, jika pertandingannya berskala internasional maka diharuskan memasang empat linesmen. Namun, jika pertandingan di bawah skala internasional, maka diperbolehkan hanya memasang dua linesmen.
Daftar isi:
Isyarat Wasit Bola Voli

Hanya wasit pertama dan wasit kedua yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan, kemudian memberikan isyarat tentang kesalahan yang terjadi selama pertandingan (PBVSI, 2017: 26).
Isyarat yang diberikan wasit harus jelas dan dimengerti oleh semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.
Adapun isyarat-isyarat wasit dalam pertandingan bola voli sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam Refreeing Rules FIVB 2017 adalah sebagai berikut:
1. Memberikan ijin untuk melakukan servis.
Wasit menggerakkan lengan untuk menandakan arah servis.

2. Tim yang akan servis.
Wasit meluruskan lengan ke arah regu yang akan melakukan servis.

3. Pindah lapangan.
Wasit mengangkat kedua lengan bawah ke depan dan belakang tubuh, kemudian diputar mengelilingi tubuh.

4. Pergantian pemain.
Wasit meletakkan kedua lengan ke bawah dan melakukan gerakan memutar tangan satu dengan yang lainnya.

5. Berakhirnya satu set atau pertandingan.
Isyarat wasit bola voli apabila pertandingan sudah selesai adalah menyilangkan kedua lengan bawah di depan dada, tangan terbuka.

6. Bola tidak dipantulkan atau dilepaskan pada saat pukulan servis.
Wasit mengangkat lengan yang diluruskan, telapak tangan menghadap ke atas.

7. Memperlambat servis.
Wasit mengangkat delapan jari, dibuka lebar.

8. Kesalahan posisi atau giliran rotasi.
Wasit membuat lingkaran dengan jari telunjuk.

9. Bola masuk.
Lengan dan jari-jari menunjuk ke arah lantai.

10. Bola keluar.
Wasit menekuk kedua lengan ke atas dengan tangan terbuka di depan dada.

11. Bola tertangkap.
Lengan bawah diangkat perlahan, telapak tangan menghadap ke atas.

12. Perkenaan ganda pada bola oleh satu pemain.
Wasit mengangkat kedua jari, dibuka lebar.

13. Empat kali pukulan berturut-turut dilakukan oleh satu tim.
Wasit mengangkat 4 jari, dibuka lebar.

14. Pemain menyentuh net pada pita atas atau bola tidak menyeberang ke daerah lawan.
Wasit menunjuk ke sisi net, tim yang melakukan kesalahan.

15. Menggapai melewati net.
Wasit meletakkan tangan di atas net, telapak tangan menghadap ke bawah.

16. Kesalahan pukulan oleh pemain belakang yang menginjak garis 3 meter, pukulan oleh libero, pukulan pada servis lawan dan pass atas oleh libero untuk mengumpan ke spiker.
Wasit melakukan gerakan ke bawah dengan lengan bawah, tangan terbuka.

17. Masuk ke dalam lapangan lawan.
Wasit menunjuk ke garis tengah.

18. Kesalahan yang tidak diketahui wasit dan diulang.
Wasit mengangkat ibu jari tangan ke atas.

19. Menyentuh bola.
Telapak salah satu tangan disatukan ke jari tangan yang lain, yang menyatu secara vertikal.

20. Time out.
Wasit menekuk salah satu lengan bawah ke atas tangan menyamping tangan yang lainnya menyentuh jari dengan tangan terbuka, kemudian menunjuk tim yang meminta time out.

Simak juga video pendek tentang isyarat tangan wasit bola voli di bawah ini untuk lebih memahami seperti apa penerapannya di lapangan.
Posisi Wasit Bola Voli
Selama menjalankan tugasnya, wasit I dan II menempati posisinya di sisi kanan dan kiri lapangan sesuai dengan ketentuan berikut ini.
- Wasit I berada dalam posisi duduk atau berdiri di atas kursi wasit yang berada di salah satu ujung net. Area pandangan kira-kira 50 cm, di atas garis horizontal permukaan atas net.
- Wasit II menjalankan tugas sambil berdiri di sisi lain berseberangan serta menghadap wasit I ketika suatu regu melakukan servis, dia harus berdiri di sepanjang daerah depan penerima servis. Setelah itu dia boleh pindah ke depan meja pencatat.
Posisi masing-masing wasit (petugas lapangan) bola voli ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Syarat Wasit Bola Voli
Berikut ini syarat-syarat menjadi wasit bola voli.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Berbakat menjadi wasit.
- Memiliki ketertarikan terhadap permainan bola voli.
- Minimal lulusan SMA atau sederajat.
- Berumur antara 20 – 40 tahun.
- Berdedikasi tinggi.
- Menjadi anggota salah satu perkumpulan bola voli.
Tugas Wasit Bola Voli
Berikut adalah tugas masing-masing wasit bola voli berdasarkan posisinya yang telah disebutkan di atas.
Tugas Wasit I
Wasit I dalam permainan bola voli bertugas memimpin pertandingan dan sudah memegang tanggung jawab sebelum pertandingan dimulai, ketika pertandingan sedang berlangsung, hingga pertandingan berakhir, dan sesudah pertandingan berlangsung.
Tugas wasit I (wasit utama) dalam permainan bola voli dapat dilihat pada tabel/gambar di bawah ini.

Sebelum Pertandingan
- Melihat dan memeriksa kondisi lapangan dan perlengkapan yang digunakan.
- Melakukan undian untuk menentukan tim yang melakukan servis dan pemilihan lapangan.
- Mengawasi kegiatan pemanasan tim yang akan bertanding.
Selama Pertandingan Berlangsung
- Menentukan tim yang memperoleh giliran servis, pentabiran, sentuhan pada jalan bola servis, serta menentukan kesalahan-kesalahan seperti:
a. kesalahan pukulan servis,
b. kesalahan dalam menyentuh bola,
c. kesalahan di atas net dan garis horizontalnya,
d. kesalahan yang terjadi bersamaan. - Tidak memperbolehkan terjadinya perdebatan atas pengajuan kapten. Wasit kemudian harus bisa menjelaskan suatu penafsiran dan penerapan peraturan.
- Memberi izin pencatatan pada lembar skor atas protes yang diajukan kapten tim, dikarenakan ketidak-sepahaman kapten terhadap penafsiran wasit.
Sesudah Pertandingan
- Mengesahkan skor dengan menandatangani daftar skor.
- Segera menuju ruang wasit.
Tugas Wasit II
Wasit II dalam bola voli secara umum merupakan pembantu wasit I. Namun, pada kondisi tertentu wasit II dapat menggantikan, mewakili, dan melaksanakan tugas wasit I.
Sementara itu, secara khusus wasit II memiliki tugas-tugas berikut ini.
- Mengawasi posisi pemain, baik selama pertandingan berlangsung atau ketika perpindahan tempat pada set penentuan.
- Mengawasi gerak-gerik para pemain cadangan. Selanjutnya, melaporkannya pada wasit I jika menemukan kesalahan sikap.
- Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di luar lapangan pertandingan ketika permainan berlangsung.
- Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain yang sudah dilakukan tiap tim, kemudian melaporkannya pada wasit I dan pelatih tim.
- Menyetujui permintaan time out yang sah dan mengawasi jangka waktu pelaksanaannya.
- Menolak pengajuan time out yang tidak sah.
- Dapat menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, meskipun bukan daerah yang menjadi tanggung jawabnya, namun tidak boleh menekan wasit I.
- Menentukan perlu atau tidaknya pengeringan permukaan lantai permainan yang dianggap basah atau licin.
Tugas Linesmen
Penempatan linesmen (hakim garis) adalah berbeda jika pertandingan menggunakan dua linesmen atau empat linesmen.
- Jika menggunakan dua linesmen, maka masing-masing berdiri di sudut berseberangan atau secara diagonal pada sudut bebas. Tujuannya agar dapat mengawasi garis belakang dan garis samping pada posisi terdekat.
- Jika menggunakan empat linesmen, masing-masing berdiri di daerah bebas pada jarak kira-kira 1 -3 m dari tiap sudut lapangan. Posisi mereka menghadap perpanjangan garis imajiner yang harus diawasinya.
Tiap-tiap hakim garis tersebut bertanggung jawab untuk memberi isyarat mengenai kesalahan yang menjadi wewenangnya.
Prosedur Mewasiti
Dimulai dan diakhirinya pertandingan serta dihentikannya sejenak pertandingan karena adanya pelanggaran, ditandai dengan ditiupnya peluit.
Peniupan peluit selama pertandingan berlangsung hanya boleh dilakukan oleh wasit I dan wasit II.
Berikut ini beberapa prosedur yang harus diikuti wasit selama memimpin pertandingan bola voli.
- Wasit I memberikan tanda untuk servis yang memulai suatu pertandingan.
- Wasit I dan wasit II memberikan tanda pada akhir suatu permainan (bola mati, setelah mereka merasa yakin bahwa terjadi suatu kesalahan serta mereka telah memahami sifat pelanggarannya).
- Peniupan peluit pada waktu bola mati bertujuan untuk menunjukkan bahwa mereka menyetujui atau menolak suatu permohonan regu.
- Wasit I dapat meniup peluit untuk memberikan peringatan atau menjatuhkan hukuman salah sikap seorang anggota pemain atau regu itu sendiri.
- Pada waktu wasit meniup peluit untuk memberikan tanda penghentian permainan, mereka harus sudah bisa menunjukkan sifat kesalahan dan isyarat tangan yang resmi, pemain yang bersalah, serta regu giliran yang melakukan servis, sekaligus memberikan tanda apakah ada regu yang mendapatkan angka dari kesalahan itu.
- Wasit dan hakim garis harus dapat menunjukkan sifat kesalahan dengan isyarat tangan yang resmi atau suatu pengajuan penghentian seperti berikut ini.
a) Isyarat hanya dilakukan untuk seketika, yaitu dilakukan dengan satu tangan untuk menunjukkan regu yang bersalah atau yang menunjukkan permohonan.
b) Setelah itu wasit menunjukkan pemain yang bersalah jika penghentian itu karena kesalahan.
c) Wasit mengakhiri dengan menunjukkan regu yang mendapat giliran servis.
Salam Bola Voly,
Saya adalah seseorang pengemar bola voly sekaligus pamain bola voly di kampung halaman saya, saat ini saya sedang belajar dan menjadi hakim garis pada beberapa pertandingan namun saya masih memiliki kemampuan dalan melakukan isyarat hakim garis, untuk itu bolehkah mengirimkan saya video tentang cara-cara melakukan isyarat hakim garis yang benar.
Terima kasih
Alcino